Langsung ke konten utama

Observasi Perbandingan Frekuensi pada Channel Yang Sama dan Berbeda



1. Kekuatan Sinyal (Signal Strength) dBm
  Kualitas sinyal menentukan handal tidak nya suatu WiFi. Semakin 
kuat sinyal maka semakin baik dan handal konektivitas nya. Sinyal 
pada WiFi ditunjukan dengan besaran dBm yaitu satuan level daya 
dengan referensi daya 1 mW = 10-3 Watt.
  Rentang kuat sinyal pada WiFi yaitu antara -10 dBm sampai kurang 
lebih -99 dBm dimana semakin nilai nya mendekati positif maka 
semakin besar kuat sinyal nya.

  TX/RX signal strenght adalah kekuatan signal yang di transmit / di 
 terima oleh si radio….. angkanya semakin besar atau minusnya 
makin dekat ke 0 semakin kuat signalnya. a. Excellent (green): 
-57 to -10 dBm (75 - 100%)
b. Good (green): -75 to -58 dBm (40 - 74%)
c. Fair (yellow): -85 to -76 dBm (20 - 39%)

d. Poor (red): -95 to -86 dBm (0 - 19%)


2. Signal to Noise Ratio 

    (SNR)dB

  SNR merupakan Perbandingan (ratio) 
antara kekuatan Sinyal (signal strength) 
dengan kekuatan Derau (noise level). Nilai 
SNR dipakai untuk menunjukkan kualitas 
jalur (medium) koneksi. Makin besar nilai 
SNR, makin tinggi kualitas jalur tersebut. 
Artinya, makin besar pula kemungkinan 
jalur itu dipakai untuk lalu-lintas komunikasi 
data & sinyal dalam kecepatan tinggi.  Nilai 
SNR suatu jalur dapat dikatakan pada 
umumnya tetap, berapapun kecepatan 
data yang melalui jalur tersebut. Satuan 
ukuran SNR adalah decibel (dB) <– 
logarithmic

3. Noisefloor(dB)

Noisefloor adalah besar nya gangguan 
pada frekuensi, jika value nya mendekati 
angka 0 semakin besar juga gangguan 
yang diterima.

a. > 40dB SNR = Excellent signal (5 bars), 
Cepat terkoneksi.

b. 25dB - 40dB SNR = Very good signal (3 -4 
bars), Terkoneksi baik.

c. 15dB - 25dB SNR = Low signal (2 bars), 
Terkoneksi baik.

d. 10dB - 15dB SNR = very low signal (1 bar), 
koneksi tidak terlalu stabil.

e. 5dB - 10dB SNR = no signal, koneksi 
sangat tidak stabil.


Observasi dengan Channel yang sama



Observasi dengan Channel yang berbeda


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WDS

Dalam wds static kita akan menentukan perangkat yang akan terhubung pada router AP dengan memasukan mac address router station ke router AP Konfigurasi-nya adalah sebagai berikut : Lakukan pada setiap router AP dan station : 1. siapkan 2 routerboard untuk menjadi station dan AP 2. koneksikan PC dan router agar bisa saling ping 3. kita akan membuat bridge dengan meng- klik bridge > add > beri nama > apply dan      Ok >     4. lalu pindah  ke tab port > add > masukan interface= ether1   lalu  > bridge=bridge1   >       Apply  dan  ok     5. lalu masukan lagi port-nya >  add > masukan interface=wlan1  lalu >        bridge=bridge1  >  Apply  dan  ok setelah melakukan konfigurasi pada menu bridge kita akan meng-konfigurasi pada menu wireless se...